Sabtu, 23 Juli 2011

HIPOKSIA ISKEMIK ENSEFALOPATI

HIPOKSIA ISKEMIK ENCEPAHALOPATHY


DEFINISI
Kerusakan atau cedera permanen pada sel-sel system saraf pusat, yg dapat mengakibatkan kematian neonatus

ETIOLOGI
-          Pra lahir
Ibu  hipotensi, penyakit jantung sianosis---oksigenisasi darah ibu ke janin berkurang, terjadi kompresi pada tali pusat, insufisiensi plasenta
-          Setelah lahir
Anemia akibat penyakit hemolitik/pendarahan yg berat, syok yang menggangu aktivitas pengangkutan oksigen ke sel-sel vital, penyakit jantung congenital,  infeksi, defisiensi fungsi paru yang berat.

FACTOR RESIKO
  • Maternal diabetes
  • Pregnancy-induced hypertension
  • Intrauterine growth retardation (IUGR)
  • Maternal hypotension-shock
  • Severe bleeding
  • Placental insufficiency
  • Abruptio placentae
  • Cord prolapse
  • Prolonged expulsive period
  • Dystocia

Stadium HIE!!!!
staging HIE.---SARNAT ( hanya bisa dipake untuk infant > 35 minggu, premature tidak dianjurkan )

Tanda- tanda
Stadium I (RINGAN)
Stadium II (SEDANG)
Stadium III (BERAT)
Tingkat kesadaran
Sangat waspada
Lesu (letargi)
Pingsan (stupor), koma
Tonus otot
Normal
Hipotonik
Flasid
Postur
Normal
Fleksi
Deserebasi
Reflex tendo/klonus
Hiperaktif
Hiperaktif
Tidak ada
Mioklonus
Ada
Ada
Tidak ada
Reflex moro
Kuat
Lemah
Tidakada
Pupil
Midriasis
Miosis
Tidak sama, reflex cahaya
kejang-kejang
Tidak ada
Lazim
Ya jelek
elektroensefalografi
Normal
Voltase rendah berubah menjadi aktifitas kejang-kejang
Deserebasi, Supresi ledakan sampai isoelektrik
Lamanya
<24 jam jika ada kemajuan, yg lain mungkin tetp normal
24 jam sampai 14 hari
Bbrp hari sampai bbrp minggu
Hasil akhir
Baik
Bervariasi
Kematian, Defisit berat

MANIFESTASI KLINIS
-          pH<7
-          afgar score 0-3 lebih dari 5 menit
-          pucat, sianosis, apnu, frekuensi jantung lambat, tidak ada respon terhadap rangsangan
-          gangguan neurologic neonates (kejang, koma, hipotonia)
-          melibatkan banyak kerusakan organ lainny (ginjal, paru-paru, hati, usus)
a.      jantung : kontraktilitas jantung berkurang, hipotensi, dilatasi jantung
b.      paru-paru : severe hipertensi pulmonary
c.       ginjal : oliguria, imbalans air dan elektrolit
d.      hati : tes fungsi hati (SGOT/SGPT) meningkat,
e.      darah : neutropenia, trombositopenia





PENEGAKAN DIAGNOSIS
-          pemeriksaan fisik
pemeriksaan disesuaikan dengan stadium STARNAT, jadi ada pemeriksaan ting kat kesadaran, tonus otot, reflex-refleks (moro, tendo, mioklonus),pupil, denyut jantung

-          pemeriksaan laboratorium
a.      serum elektrolit, seperti, sodium, potassium, klorida---menurun---indikasi kerusakan akut pada tubulus ginjal
b.      serum kreatinin, kreatinin klirens, BUN—untuk deteksi fungsi renal
c.       prothrotombin time, partial thrombhoplastin time, kadar fibrinogen—untuk evaluasi system koagulasi
d.      gas darah—untuk monitoring status asam basa, dan untuk menghindari hyperoksia/hypoxia

-          pemeriksaan penunjang        
a.      MRI—untuk mengetahui status mielinisasi, prognosis, follow up dan perkembangan defect yang ada di otak, biasanya memberikan gambaran :
    • Loss of cerebral gray and white matter differentiation
    • Cortical highlighting (particularly in the parasagittal perirolandic cortex)
    • Basal ganglia or thalamus injury
    • Parasagittal cerebral injury
    • Decreased signal in the posterior limb of the internal capsule (PLIC)
b.      Cranial USG---dapat mengetahui apakah trejadi pendarahan intracerebral atau intraventricular.
c.       EEG---untuk menentukan staging dari HIE


TATA LAKSANA
-          Pencegahan adalah manajemen yng paling terbaik
-          Pertahankan oksigenisasi (resusitasi) dan keseimbangan asam basa
-          Jika perlu lakukan ventilasi mekanik
-          Monitoring dan pertahankan suhu tubuh dalam kondisi yang normal
-          Koreksi dan pertahnkan kalori, cairan dan kadar elektrolit serta glukosa (Dextrosa 10 % 60 cc/kg/hari)
-          Jika terjadi kejang pada bayi, berikan fenobarbital 20 mg/kg IV setelah 5 menit, dosis bias ditiingkatkan 5 mg/kg setiap 5 menit hingga kejang bias diatasi, maksimum dosis 40 mg/kg
-          Koreksi hipovolemia,,,;)

PROGNOSIS
Sangat bergantung pada durasi dan stadium, untuk HIE ringan, maka nurologic nya bias normal, sednagkan untuk yg stadium berat beresiko terjadi motor deficit atau kematian

KOMPLIKASI
-          Terjadi gangguan Motorik yang parah
-          Disfungsi berbgai organ tubuh seperti gagal ginjal, payah jantung
-          kematian


     
w


0 komentar:

Posting Komentar